Media massa adalah institusi yang
menghubungkan seluruh unsur masyarakat satu dengan yang lainnya dengan melalui produk
media massa yang dihasilkan. Menurut Dennis McQuaill, kata massa berdasarkan
sejarah mempunyai dua makna, yaitu positif dan negatif.
Makna negatifnya adalah berkaitan dengan kerumunan (mob), atau orang banyak yang tidak teratur, bebal, tidak memiliki budaya, kecakapan dan rasionalitas. Makna positif, yaitu massa memiliki arti kekuatan dan solidaritas di kalangan kelas pekerja biasa saat mencapai tujuan kolektif. Sehubungan dengan makna komunikasi terutama komunikasi massa, makna kata massa mengacu pada kolektivitas tanpa bentuk, yang komponen-komponennya sulit dibedakan satu dengan yang lainnya. Dengan demikian, maka massa sama dengan suatu kumpulan orang banyak yang tidak mengenal keberadaan individualitas. Secara spesifik institusi media massa adalah (1) sebagai saluran produksi dan distribusi konten simbolis ;(2) sebagai institusi publik yang bekerja sesuai aturan yang ada;(3) keikutsertaan baik sebagai pengirim atau penerima adalah sukarela;(4) menggunakan standar profesional dan birokrasi; dan (5) media sebagai perpaduan antara kebebasan dan kekuasaan
Makna negatifnya adalah berkaitan dengan kerumunan (mob), atau orang banyak yang tidak teratur, bebal, tidak memiliki budaya, kecakapan dan rasionalitas. Makna positif, yaitu massa memiliki arti kekuatan dan solidaritas di kalangan kelas pekerja biasa saat mencapai tujuan kolektif. Sehubungan dengan makna komunikasi terutama komunikasi massa, makna kata massa mengacu pada kolektivitas tanpa bentuk, yang komponen-komponennya sulit dibedakan satu dengan yang lainnya. Dengan demikian, maka massa sama dengan suatu kumpulan orang banyak yang tidak mengenal keberadaan individualitas. Secara spesifik institusi media massa adalah (1) sebagai saluran produksi dan distribusi konten simbolis ;(2) sebagai institusi publik yang bekerja sesuai aturan yang ada;(3) keikutsertaan baik sebagai pengirim atau penerima adalah sukarela;(4) menggunakan standar profesional dan birokrasi; dan (5) media sebagai perpaduan antara kebebasan dan kekuasaan
Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
seperti media massa, menyebabkan terjadi perubahan secara cepat dimana-mana.
Media massa sedikit demi sedikit membawa masuk masyarakat ke suatu pola budaya
yang baru dan mulai menentukan pola pikir serta budaya perilaku masyarakat.
Tanpa disadari media massa telah ikut mengatur jadwal hidup kita serta
menciptakan sejumlah kebutuhan.
Media massa pada umunya merupakan sektor pranata modern, yang sampai
batas tertentu adalah asing untuk negara dan kebudayaan negara ketiga. Untuk
memasukkannya diperlukan baik oleh alih teknologi maupun kemampuan adaptasinya
terhadap kebutuhan dunia ketiga. Secara umum media massa merupakan sarana
penyampaian informasi dari sumber informasi (komunikator) kepada penerima
informasi (komunikan)[1].
Masuknya informasi oleh media massa membawa dampak perubahan sosial
dalam kehidupan masyarakat. Dengan demikian Informasi memiliki kekuatan baik
yang membangun dan merusak. Artinya media massa dalam hal ini berwajah ganda.
Informasi yang sampai kemasyarakat dapat ditanggapi berbeda-beda oleh setiap
individu tergantung pada kepentingannya masing-masing serta tergatung dari
kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan informasi yang datang secara
proporsional.
Dampak yang paling kontras dirasakan dikalangan masyarakat ialah
perubahan gaya hidup dan pola tingkah
laku yang menuntut masyarakat bersikap serba instant sehingga menyebabkan
terjadi pergeseran nilai-nilai budaya dalam kehidupan masyarakat. Media massa
mempengaruhi gaya hidup masyarakat untuk menjadi serupa dengan apa yang
disajikan oleh media. Sadar atau tidak masyarakat pun masuk kedalamnya bahkan
menuntut lebih dari itu. Kehadiran media massa dirasakan lebih berpengaruh terhadap
generasi muda yang sedang berada dalam tahap pencarian jati diri.[2]
Informasi-informasi yang diterima dari media tersebut mempengaruhi
kehidupan sosial budaya suatu masyarakat baik dalam persepsi sikap serta
perilaku hidupnya. Dari pejelasan-penjelasan diatas, secara tersirat kehadiran
media massa telah memunculkan suatu budaya baru yang menginginkan masyarakat
dapat menyesuaikan diri terhadap budaya tersebut. Budaya ini dikenal dengan
sebagai budaya populer atau budaya pop. Penyesuaian sikap masyarakat terhadap
budaya populer ini menyebabkan terjadinya perubahan sosial dalam seluruh
dimensi kehidupan masyarakat dan menuntut masyarakat untuk beralih dari
masyarkat tradisional menuju ke masyarakat dengan pola hidup modern.
No comments:
Post a Comment