RESENSI FILM NAGA BONAR

Sutradara : M.T. Risyaf

Penulis     : Asrul Sani

Pemeran  : Deddy Mizwar, Nurul Arifin, Wawan Wanisar, Roldiah Matulessy, Piet Pagau

Produksi / Tahun : Prasidi Teta and Citra Sinema / 1987

Durasi :95 menit

RESENSI :

Film Naga Bonar adalah sebuah film drama/comedi yang di produksi pada tahun 1987, yang berceritakan tentang awal kemerdekaan republik Indonesia yang pada saat itu pihak belanda kembali ke Indonesia untuk kembali merebut kekuasaan.
Pada masa itu muncul naga bonar yang awalnya hanya seorang pencopet yang tidak bersekolah dan bodoh namun tiba-tiba bisa menjadi seorang pemimpin pasukan dalam mempertahankan kemerdekaan yang sudah ada, hal seperti ini juga terjadi di dunia nyata, mengingatkan kita pada masa orde baru di mana seorang pencopet dan pencuri bisa menjadi pemimpin di negeri ini.

Perlawanan yang dilakukan naga bonar dan pasukannya adalah bentuk bakti mereka kepada negerinya, mereka menganggap kemerdekaan terlalu sangat mahal untuk dilepaskan begitu saja. Namum pada masa itu siapa yang berani dan punya pasukan bisa menjadi pemimpin, naga bonar dan para pasukannya membuat pangkat atas dirinya sendiri, dikarenakan pada saat itu komando dari pusat belum terorganisir dengan baik. Diantara orang-orang yang diberikan pangkat pada saat itu bujang mendapatkan pangkat sebagai kopral, padahal ia yang selalu berjuang bersama naga bonar di garis depan pasukan sedangkan lukman yang pandai berbicara dan orang sekolahan mendapatkan pangkat sebagai mayor. Hal ini mengajarkan kepada kita yang bahwa seseorang walaupun begitu giat dalam perjuangan tetapi tidak bisa berkomunikasi dengan baik tidak akan menjadi siapa-siapa, sedangkan orang yang bisa berkomunikasi dengan baik dapat mendapat pangkat yang tinggi.

Sebuah adegan dimana naga bonar melakukan negosiasi dengan pihak belanda, pihak belanda kebingungan dikarenakan naga bonar saat memperlihatkan letak pasukannya di peta menunjuk wilayah yang tidak benar. Ia memang berniat tidak ingin menunjukkan dimana wilayah tempat pasukannya tinggal agar pasukan belanda ridak menyerang wilayahnya, dan juga dikarenakan naga bonar tidak bisa melihat peta maka ia menunjuk wilayah yang sudah diduduki oleh belanda sebagai wilayahnya Sikap nasionalisme naga bonar benar-benar terlihat saat naga bonar menipu belanda, ia sama sekali tidak percaya kepada belanda. Adegan ini mengingatkan kita pada perundingan antara pemerintah republik Indonesia dengan pemerintah belanda yang saat itu sangat merugikan pihak Indonesia dikarenakan sebagian besar wilayah Indonesia kembali menjadi wilayah jajahan belanda.

Hal yang juga menarik adalah kata-kata naga bonar kepada bujang, saat itu bujang protes dikarenakan ia hanya mendapatkan pangkat sebagai kopral. Naga bonar berkata “apalah arti pangkat dan jabatan di dalam perjuangan” yang maknanya begitu luas, para pemimpin pada di Indonesia berkata bahwa mereka berjuang demi rakyat tetapi fakta yang terjadi mereka semua mengincar pangkat dan jabatan.

Jenderal adalah pangkat tertinggi di dalam kemiliteran, tetapi naga bonar tidak menampakkan kesombongannya dan tetap taat dan sangat patuh terhadap ibunya.Sebagai cuplikannya ketika ibunya memerintahkan tentang sesuatu hal apapun, Naga Bonar tidak dapat berkutit. Apapun yang diperintahkan sang ibu selalu saja dijalankan,walaupun sebenarnya di dalam diri Naga Bonar memberontak sebab apa yang dipikirkan Naga Bonar sedikit berbeda apa yang dipikirkan menurut pendapat sang ibunya yang oleh Naga Bonar mengatakan ibu dengan panggilan istilahnya adalah emak. Inilah  salah satu contoh bentuk realisasi  pengabdian diri seorang anak yaitu dalam hal ini Naga Bonar yang tidak hanya mengabdikan diri untuk Bangsa ataupun lingkungan daerah tempat tinggalnya, tetapi juga suatu bentuk pengabdian yang sangat membanggakan dapat dipersembahkan kepada sang ibu yang sampai-sampai meneteskan tangis air mata melihat Naga Bonar bersungguh-sungguh berjuang keras untuk tanah Ibu pertiwi.

Persahabatan dan cinta juga sangat berpengaruh di dalam perjuangan naga bonar, ia tidak bisa lepas dari sahabat setianya bujang, sahabatnya yang selalu menemaninya ini dianggap begitu berharha olehnya, padahal dimata yang lain bujang hanyalah kopral biasa yang tidak banyak membantu. Naga bonar ingin agar bujang mendapatkan pangkat yang tinggi tetapi ia tak kuasa membantah lukman, karena hanya lukman yang saat itu pandai baca tulis dan mengerti tentang dunia militer.

Sikap tegas juga merupakan suatu hal yang penting didalam kepemimpinan, siapapun ia walaupun ia begitu penting tetapi apabila melakukan suatu kesalahan maka ia juga harus mendapatkan hukuman. Cuplikan tentang lukman yang pangkatnya di turunkan karena ia melakukan kesalahan, padahal naga bonar tidak tega melakukan ini tetapi apabila naga bonar tidak melakukan ini maka ia kan rendah dimata pasukannya. Naga bonar mensiasati agar lukman tidak begitu malu maka ia menurunkan pangkat lukman dari mayor menjadi sersan mayor.

Suatu adegan dimana bujang tewas saat melakukan penyerangan terhadap pasukan belanda, memperlihatkan betapa sedihnya naga bonar karena kehilangan sahabat terbaiknya, ia mensiasati kesedihan ini dengan bernyanyi, agar tidak menurunkan semangat juang pasukannya.

Film yang sangat memberikan banyak pelajaran berharga dan juga sindiran terhadap pemimpin ini  dengan diwarnai penuh kelucuan dari berbagai actor. Film Naga Bonar yang memiliki alur cerita dan bahasa yang sangat hidup dan menarik dalam memberikan gambaran pelajaran semangat nasionalisme dan berbagai pelajaran berharga yang lain ditengah-tengah perkembangan zaman yang telah banyak dipengaruhi oleh budaya barat.