A.
HADITS CINTA SESAMA MUSLIM SEBAGIAN DARI IMAN
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ
حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ شُعْبَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَنْ حُسَيْنٍ
الْمُعَلِّمِ قَالَ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيهِ مَا
يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
رواه البخاري ومسلم وأحمد والنسائى
Artinya : Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata,
telah menceritakan kepada kami Yahya dari Syu'bah dari Qotadah dari Anas dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam Dan dari Husain Al Mu'alim berkata, telah
menceritakan kepada kami Qotadah dari Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau bersabda: "Tidaklah beriman seseorang dari kalian sehingga
dia mencintai untuk saudaranya sebagaimana dia mencintai untuk dirinya
sendiri"
Tinjauan
Bahasa
Mencintai (يُحِبُّ ) . Bentuk mashdarnya (اَلْمَحَبَّةَ ),
sering digunakan yang berarti : kecenderungan terhadap sesuatu yang ada pada
orang yang dicintai.
Saudara (أَخٌ ) , tetapi maksud saudara pada hadits di
atas adalah saudara seiman dan seIslam.
Seseorang (أَحَدٌ )